Wednesday 31 October 2012

Sebuah Kenangan

karya : Indra Bayu Winardi
Embun pagi masih membasahi dedaunan. ”kak…kakak bangun kak sudah pagi!”, teriak Rio membangunkan Samudra yang merupakan kakak dari Rio. Samudra setiap pagi selalu dibangunkan oleh adik tercintanya. Selain itu mereka berdua selalu berangkat kesekolah bersama-sama.
***

“kring………”, bel istirahat pun berbunyi. “hay… Ina bawa bekal apa kamu hari nih?”, sapa Samudra. ”Hay… juga hari ini aku hanya membawa sebungkus nasi dan mie nih” jawab Ina yang merupakan teman sekelas sekaligus orang yang disuka Samudra. Namun Ina tak tahu akan rasa suka Samudra. “Owh…sama nih. Ayo makan bersama yuk”, ajak Samudra. Mereka berdua dan teman-teman sekelas selalu makan bekal bersama-sama di waktu istirahat.
***
“Kring…” bel pulang terdengar dengan keras. “Eh… Sam yuk jalan-jalan dulu sebelum pulang”, ajak Riyan sahabat akrap Samudra . Dengan ragu Samudra menjawab, “gimana ya?”. “Gimana dong mau gak? Itung-itung buat refresing dan aku mau Tanya-tanya nih tentang kamu dengan dia”, paksa Riyan. “Iya deh aku mau, tapi bentar ya aku sms adikku dulu”, jawab Samudra.
***
“kita jalan-jalan kemana nih”, Tanya Samudra. “Ya jalan-jalan sekitar sekolah saja”, jawab Riyan. Muncul pertanyan lagi dari Samudra, “oh ya tadi sebelum berangkat kamu mau tanya apa yan?”. “Oh… tentang itu, kulihat kamu suka ya sama Ina?”, tanya Riyan dengan rasa penasarannya. “hemm…… gimana ya ……”, jawab Samudra.Riyan langsung berkata, “sebaiknya jangan deh, Ina tu sudah ada yang naksir”. “Lho… emang salah ya kalau aku suka sama dia. Emang sapa orang yang naksir dia selain aku?” tegas Samudra. “nantik juga kamu pasti tahu sam namanya Tofa”, kata Riyan.
***
Keesokan harinya setelah makan bersama. Terjadi percakapan Samudra dengan Ina :

Samudra :”Eh,,, na aku boleh Tanya gak?”.
Ina :”Boleh mang kamu mau Tanya apa sam?”.
Samudra :”Tapi jawab jujur ya. Kamu sudah punya cowok belum?”.
Ina :”hehehe aku belum punya cowok sam”.
Samudra :”Sama donk”.
Ina :”hahaha kita sama-sama jomblo ya?”.
Samudra :”Ina. Kamu mau gak jadi pacar aku?”.
Ina :”hahaha gak usah bercanda kamu sam”.
Samudra :”aku serius na”.
Ina :”hemmm…… soal itu……”.
“Aku tahu na. kamu gak harus jawab sekarang kok. Hehehe” kata Samudra sambil menyela omongan Ina.
***
Setelah kejadian itu. Samudra dan Riyan jalan-jalan seperti biasanya di waktu sepulang sekolah. Tiba-tiba, “buuuggk……” suara pukulan terdengar Riyan dan Samudra langsung terjatuh karena pukulan dari seseorang. “Lho kan sam, aku sudah bilangin jangan naksir Ina” kata Riyan. “Ooh…… kamu ya yang namanya Tofa !! kamu juga suka sama Ina kan?”, bentak Samudra. “ya aku Tofa, aku gak sekedar suka sama dia, tapi aku sayang sama dia dan dia jufa sayang sama aku. Dan satu lagi aku sama dia sudah jadian. Napa kamu mendekatinya !!!” teriak Tofa sambil melontarkan pukulan ke wajah Samudra. “buuuggk……” suara pukulan Tofa tapi tidak mengenai Samudra. Dengan menahan rasa sakit karena pukulan Tofa mengenai wajah Riyan dan Riyan berkata “Kalian jangan berantem lagi, mari kita selesaikan secara damai”. “Oke kita selesaikan dengan balap motor sekarang” ajak Samudra menantang Tofa. Dan Tofa pun menyetujuinya.

Balap motor pun berlangsung Samudra dan Tofa saling beradu balapan dan keduanya tak ada yang mau mengalah. Dan saat itu kejadian yang tak terduga terjadi “braaakkk……” suara tabrakan antara Samudra dan Tofa terdengar sangat keras. Riyan yang tadinya jadi penonton langsung menolong mereka.
***
Beberapa menit dirumah sakit seorang dokter berkata pada Samudra “teman kamu yang namanya Tofa masih berbaring kritis tapi nak Samudra, bapak minta maaf. Mungkin kamu hanya pingsan saat terjadi tabrakan dan tak ada luka fisik apapun. Tapi sebenarnya otak kamu mengalami kerusakan dan itu tak akan bertahan lama. Hanya akan bertahan 2 hari. Aku harap akan ada keajaiban pada mu”. Samudra saat itu pun langsung sock. Hatinya hancur tapi dia menahan rasa sedihnya karena saat itu ada Riyan sahabat baiknya yang sedang menunggu kedatangannya di luar ruangan.
***
Keesokan harinya Samudra menjalani aktivitasnya seperti biasanya saat dirumah karena takut keluarganya tau akan deritanya. Tapi berbeda saat disekolah, Samudra berusaha menjauhi teman-temannya termasuk orang yang sangat dicintainya. Hati Samudra sangat sedih karena hidupnya tinggal besok, tapi Samudra melampiaskan kesedihannya dengan berdo’a.
***
Keesokan harinya Samudra tidak berangkat kesekolah tapi berangkat ke rumah sakit. Dan, ajal pun menjemput Samudra dikamar rumah sakit. Tapi sebelum Samudra meninggal dia berbicara dengan dokter “ dok sebelum kematianku, saya minta 2 permohonan”. “iya apa permohonanmu?”, Tanya Dokter. Dan Samudra berkata “satu, transplantasikan jantungku pada teman saya yang masih kritis itu karena kata Dokter dia mengalami kerusakan jantung. Trus y`ng kedua tolong berikan surat ini pada adik dan teman-temanku”.
***
Setelah kematian Samudra. Rio menangis saat membaca :

Surat untuk adik tercinta
Adikku yang tersayang jangan bersedih. Maaf kakak meninggalkanmu tanpa kamu sadari. Dan terima kasih, karena setiap hari adik selalu bangunin kakak. Setelah kematian kakak adik tak perlu capek-capek bangunin kakak yang malas ini lagi karena kakak tak akan bangun lagi kan? Hehehehe.

Surat untuk sahabat baik hati, Riyan :
Aku minta maaf yay an sekarang aku tak bias menemanimu saat pulang sekolah. Kamu sahabat paling baik selama aku kenal. Oh ya saat kamu dipukul Tofa gara-gara melindungiku aku belum sempat mengucap terimakasih. Mungkin dengan surat setelah kematianku aku bisa mengucap terimasih Riyan.

Riyan pun menangis satelah membaca surat dari Samudra. Tapia da satu surat yang istimewa yaitu suran untuk Ina.

Surat untuk orang yang aku cintai Ina :
Ina kamu orang yang menyenangkan bagiku. Aku harap air matamu tidak membasahi senyum manis diwajahmu karena aku sudah tiada, Oh ya kamu belum menjawab pertanyaan terakhirku. Hehehe tentang itu tak apa-apa aku sudah memaafkanmu karena kamu cinta pertamaku dan cinta terakhirku.

No comments:

Post a Comment